Senin, 20 Maret 2017

Posisi Janin Sungsang, Apa Yang Harus Kita Lakukan

Posisi Janin Sungsang, Apa Yang Harus Kita Lakukan - Suatu waktu, ketika umur kandungan saya empat bulan pada masa hamil/kehamilan, saya berkunjung ke rumah tetangga, lbu Irma namanya seseorang yang sedang hamil/kehamilan. La juga tengah hamil/kehamilan, dengan usia hamil/kehamilan tujuh bulan. 

Kemungkinan, dua bulan lagi, hari bahagia itu akan tiba. La akan melahirkan dan punya anak pertama yang telah iama dinantikan.

Posisi Janin Sungsang, Apa Yang Harus Kita Lakukan
Posisi Janin Sungsang & Normal

Posisi Janin Sungsang

Meski demikian, di wajahnya tak ada secuil kebahagiaan sedikit pun. Dalam pemeriksaan kemarin, ternyata, hal ini disebabkan hamil/kehamilannya yang bermasalah, posisi janin sungsang saat hamil/kehamilan. Posisi kepala masih di atas, padahal seharusnya di usia kandungan tujuh bulan ini, ietak kepala di bawah. Jika keadaan hamil/kehamilan ini tak berubah, maka proses persalinan tidak bisa dilakukan dengan normal alami, yakni harus dengan operasi.

Pada dasarnya hamil/kehamilan bagirahim dirancang untuk memiliki bayi dalam posisi vertikal di akhir hamil/kehamilan. Sebab, di bulan ke-5 hamil/kehamilan sampai ke-7 hamil/kehamilan kepala janin cukup berat, sehingga gaya gravitasl akan mendorong kepala bergerak ke bawah.

Kemudian, kalau tidak ada pergerakan seperti ini, berarti janin mengalami gangguan. Untuk itu, keadaan hamil/kehamilan ini akan bisa diatasi kalau diketahui sejak dini. Untuk itu, penting usg berkala yang dilakukan mulai pada bulan ke-3 hamil/kehamilan atau ke-4 hamil/kehamilan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada janin saat hamil/kehamilan.

Posisi Janin Sungsang Apakah tidak ada jalan untuk keluar?

Penyebab posisi janin sungsang pada hamil/kehamilan, bisa dikarenakan berbagai hal pada masa hamil/kehamilan. Kemungkinan dikarenakan posisi rahim yang sempit pada masa hamil/kehamilan, sehingga pergerakan janin terhambat untuk menuju posisi kepala dl bawah.

Posisi Janin Sungsang, Lakukan Beberapa Cara Ini

Bisa juga disebabkan ia terlilit tali plasenta, hingga membuat janin tersangkut dan tidak bisa bergerak pada proses hamil/kehamilan.Dalam menghadapi gangguan hamil/kehamilan ini ada beberapa jalan yang bisa dilakukan untuk masa hamil/kehamilan.

  • Pertama, melakukan relaksasi hypno birhting hamil/kehamilan, yakni dengan mengajak bicara buah hati pada saat hamil/kehamilan, lalu minta tolong kepadanya agar bergerak, lantas visualisasikan janin bergerak turun dengan kepala menuju ke dalam panggul. Hal ini dilakukan minimal dua kali sehari. Teknik hamil/kehamilan bisa dilakukan pada pagi atau sore hari saat hamil/kehamilan, dengan mengkondisikan suasana hati yang tenang pada proses hamil/kehamilan, tempat yang nyaman, dan jauh dari kebisingan.
  • Kedua cara hamil/kehamilan, berenang secara rutin saat hamil/kehamilan, sebab olahraga ini akan membuat tubuh dan panggul lebih longgar dan rileks saat hamil/kehamilan, sehingga ruangan di rahim pun menjadi lebih luas. Suatu keadaan yang memudahkan janin untuk bergerak memutar pada masa hamil/kehamilan.
  • Cara hamil/kehamilan ketiga, bersujud, posisi sujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut. Dengan catatan usia janin antara 32-35 minggu hamil/kehamilan. Cara hamil/kehamilan ini dilakukan sebanyak tiga kali sehari antara 10-15 menit hamil/kehamilan setiap kali latihan. Waktu terbaik adalah ketika perut kosong dan janin aktif saat hamil/kehamilan.
  • Cara hamil/kehamilan Keempat, menggunakan bantal pada permukaan datar untuk menaikkan pinggul 30-40 cm di atas bahu. Posisi hamil/kehamilan ini akan menciptakan gravitasi yang mendorong kepala janin bergerak ke panggul.

Demikian pelbagai teknik hamil/kehamilan yang bisa dilakukan kala menghadapi posisi janin sungsang. Berhasil atau tidaknya teknik hamil/kehamilan ini, tergantung pada calon ibu hamil/kehamilan dan penyebab yang menghalangi janin tidak bisa bergerak.

0 komentar:

Posting Komentar